Kecerdasan Finansial adalah kemampuan seseorang untuk mengelola keuangan dengan baik dan membuat keputusan finansial yang tepat. Seseorang yang cerdas finansial akan lebih dapat memenuhi kebutuhan hidup dan mengendalikan gaya hidup menjadi lebih bijaksana. Kecerdasan finansial lebih penting daripada kemampuan mencari uang yang bagus.
Tujuan dari mempelajari Kecerdasan Finansial adalah:
- Memahami pentingnya perencanaan dan tata kelola keuangan;
- Memahami bagaimana uang bekerja;
- Memahami risiko keuangan;
- Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan aset;
- Mengelola arus kas tetap stabil;
- Menjaga keseimbangan antara pendapatan dengan pengeluaran.
Pendapatan
Dari kesimpulan di atas seseorang harus mempunyai 3 sumber Pendapatan untuk memberi jaminan hidup yang lebih baik dan lebih jangka panjang. Seseorang yang cerdas finansial selain sadar akan keuangannya tetapi juga akan lebih menghargai uang dengan tidak hidup boros atau untuk keinginan yang sia-sia.
Dari ketiga sumber Pendapatan di atas, masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan, beberapa di antaranya ada di bawah ini.
Kelebihan dari Pekerjaan:
- Mudah didapatkan (Asalkan tidak memilih-milih dan siap kerja keras, maka akan tersedia banyak lowongan pekerjaan yang terbuka);
- Mendapatkan Gaji tetap;
- Ada kepastian walau untuk jangka pendek (Selama kontrak berlaku)
Kelemahan dari Pekerjaan:
- Terbatas dalam ruang atau hanya bisa menekuni 1 (Atau 2 paling banyak) pekerjaan;
- Terbatas dalam waktu, hanya menghasilkan selama kita mengerjakan dan ada batas maksimal usia;
- Pekerjaan favorit sulit didapat karena persaingan yang banyak
Kelebihan Passive Income:
- Tetap menghasilkan walau hanya menyisihkan waktu yang sangat sedikit (30 Menit-1 Jam per hari);
- Tidak terbatas, bisa berusaha di banyak tempat, berbagai jenis usaha tanpa keahlian dan pengalaman yang menghabiskan banyak waktu sebelumnya;
- Tidak perlu dana yang besar, bisa mulai dari yang kecil;
- Tidak terbatas oleh usia, sampai setua apapun bisa dilakukan bahkan dapat diturunkan kepada keturunan.
Kelemahan Passive Income:
- Awalnya sulit, karena perlu pembiasaan dan partner yang tepat;
- Ada sedikit modal yang diperlukan untuk memulai.
Kelebihan Portofolio:
- Sangat minim usaha yang dilakukan untuk mengelolanya, cukup pengadaan atau penambahan selebihnya cukup disimpan/ dibiarkan.
Kelemahan Portofolio:
- Perlu modal agak besar untuk pengadaan aset/ benda produk yang dapat menghasilkan pendapatan portofolio.
Dari penjelasan di atas, maka sangat disarankan seorang SDM tidak hanya mengandalkan kesehatannya untuk menekuni pekerjaan, tetapi juga menyiapkan untuk masa depan berupa pendapatan-pendapatan dari sumber-sumber lain, seperti dari passive income (Kios yang disewakan, usaha franchise, kerjasama dengan partner selaku sponsor, dll). Tetapi juga mendapatkan penghasilan dari portofolio, seperti: Kios yang nilainya naik terus, rumah yang nilainya naik terus, emas, obligasi, saham, dll.
Pengeluaran
Selain membahas Pendapatan yang harus diupayakan dari berbagai sumber, Kecerdasan Finansial juga menyangkut sisi Pengeluaran.
Pengeluaran adalah jumlah uang yang dibelanjakan atau dikeluarkan. Dalam Kecerdasan Finansial, pengeluaran dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: Pengeluaran Konsumtif dan Pengeluaran Produktif.
Dalam konteks ini Pengeluaran konsumtif adalah pengeluaran yang dilakukan tidak untuk keuntungan jangka panjang, tetapi hanya pemenuhan kebutuhan jangka pendek. Contohnya: Pembelian kebutuhan pokok, membeli barang bermerk yang mahal, liburan atau mudik, dll.
Sedangkan Pengeluaran Produktif adalah pengeluaran yang dilakukan untuk menunjang pekerjaan, bisnis atau memberi penghasilan di masa yang akan datang. Contohnya: Membayar kursus Bahasa Inggris, Digital Marketing, menjahit, membeli motor yang tepat untuk bekerja (Contohnya membeli Vario bukan CBR), membeli kios untuk usaha atau disewakan, membeli franchise Es Teh, membeli tiket seminar bisnis untuk menambah jaringan, dll.
Untuk Pengeluaran tidak dibahas keuntungan dan kelemahan, karena sesungguhnya semua diperlukan walau untuk tujuan yang tidak sama. Seperti membeli makanan, merupakan pengeluaran konsumtif tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pokok yang wajib. Kecuali pengeluaran yang tidak perlu, seperti membeli iPhone terbaru hanya untuk gengsi, padahal Xiaomi yang harganya 1/4-nya sudah lebih dari cukup untuk kebutuhannya.
0 Comments